Sabtu, 25 Maret 2023

Resume 18 Latihan Kepenulisan PGRI


 

Senin, 27 Juni 2022

Resume Pertemuan Ke-18 

Narasumber : Raimundus Brian Prasetyawan

Moderator : Mutmainah

Materi : Menerbitkan Buku Semakin Mudah di Penerbit Indie 





Narasumber pada malam ini adalah Pak Brian. Dan moderator Ibu Mutmainah. Buku merupakan muara akhir dari sebuah proses penulisan. Tulisan kita tentu saja ingin dijadikan buku, tetapi masih bingung memilih penerbit yang bisa menerima tulisan kita. 



Apa saja yang menjadi syarat penerbitan buku? Ini tips dari Ibu Moderator, syarat lulus pelatihan ini adalah menerbitkan buku solo. penerbit indie menjadi solusi karena kemudahan dalam menerbitkan buku. Namun juga harus memahami bagaimana ketentuan dan cara menerbitkan buku di penerbit indie. 


Pertanyaan sederhana dari Pak Brian. Mengapa menerbitkan buku semakin mudah ? Karena pada saat sekarang ada penerbit indie yang melayani penerbitan tanpa seleksi. Naskah pasti diterima, dan penerbitan secara mudah dan cepat, Kita perlu keluar biaya untuk mendapat fasilitas penerbitan, atau jika ingin cetak ulang


Ini saran yang bagus dari Bapak narasumber yang hebat. Berikut ini hal-hal yang perlu diperhatikan dalam menentukan penerbit indie


● Biaya penerbitan


● Fasilitas penerbitan


● Batas maksimal jumlah halaman


● Ketentuan dan Biaya cetak ulang


● Apakah dapat Master PDF


● Jumlah buku yang didapat penulis


Proses penerbitan di penerbit indie cukup mudah dan cepat. Kita coba bandingkan dua buah penerbit indie.


Penerbit Depok cocok untuk bapak/ibu yang memang hanya sekedar menerbitkan buku saja, tidak berencana cetak ulang, sekadar untuk pribadi saja, sehingga tidak perlu jumlah buku yang banyak. Maka biaya penerbitannya lebih terjangkau. Di sisi lain, Biaya penerbitan yang terbilang murah membuat biaya cetak ulang di penerbit depok cukup lumayan.


Penerbit Malang cocok untuk bapak/ibu yang berencana menjual bukunya, karena jumlah buku yang diberikan lebih banyak. Dengan biaya penerbitan 650.000 terhitung lebih hemat. Jika stok buku habis, bisa cetak ulang lagi dengan biaya cetak per buku lebih murah dibanding penerbit depok.


Perlu dicatat ya dua penerbit ini tetap bisa mengeluarkan nomor ISBN loh, walaupun sekarang ini menerbitkan buku ber-ISBN perlu waktu yang cukup lama (3-4 bulan). Bapak/ibu peserta jika ingin mengirim naskah buku ke salah satu penerbit rekanan Pak Brian tersebut, silakan kirim japri ke WA beliau.


Jangan lupa kelengkapan naskah sudah disiapkan terlebih dahulu. Menerbitkan buku perlu waktu jadi harus bersabar ya. Seperti di apotek ya, meracik obat perlu waktu, silahkan sabar menunggu biar tepat takaran. 


Sesi tanya jawab yang dapat disimpulkan adalah pemasaran buku solo yang diterbitkan oleh penerbit indie dilakukan oleh sendiri. Bisa melalui media sosial yang tentunya sesuai dengan amanah pekerjaan kita yaitu guru. Ya di komunitas guru kita memasarkannya. Dilakukan sendiri biar bisa merasakan hikmah di baliknya. Tidak ada yang mudah, semua bakal menemukan susah payahnya. Tapi ingat sesudahnya ada bahagia karena buku kita diterima masyarakat. 



Tidak ada komentar:

Posting Komentar