Kamis, 22 September 2022

Puisi Kau

 Tengah malam

Saat jarum jam berdetak

Kau tak tidur

Suara-suara mengganggu


Semua berteriak

Ingin kau berlari

Lebih cepat


Sementara

Tangan kecilmu telah lelah

Mengais harapan masa depan


Kakimu terluka

Berjalan penuh duri tajam


Dan kau masih telanjang


Lalu kau marah

Menimpakan jeritan pada dinding bisu

Memaki kisi-kisi jendela

Yang tak jua memberimu jalan keluar



Jakarta, 17 September 2022




Tidak ada komentar:

Posting Komentar