Modul 2.2 Pembelajaran Sosial Emosional (PSE)
Berangkat dari salah satu pemikiran Ki Hajar Dewantara bahwa tujuan pembelajaran dan pendidikan adalah perkembangan murid secara holistik atau menyeluruh.
Oleh karenanya, pendidikan melingkupi aspek:
Fisik
Intelektual
Emosional
Sosial
Karakter
Sementara itu tugas guru adalah:
💖Merancang pembelajaran
💖Menumbuhkan motivasi
💖Mengarahkan potensi
Kesemuanya itu mencakup pengetahuan, sikap dan keterampilan. PSE urgen untuk dilaksanakan di sekolah karena banyak terjadi masalah di sekolah, di antaranya:
🎋perundungan
🎋kekerasan
🎋tawuran
🎋putus sekolah
🎋narkoba
🎋penyimpangan seksual
🎋bunuh diri
🎋pergaulan bebas
🎋kenakalan remaja
Dll.
Nah, PSE akan memenuhi kebutuhan perkembangan aspek sosial dan emosional siswa sehingga diharapkan siswa menjalani masa sekolah dengan penuh kegembiraan, kepercayaan dan kasih sayang.
PSE dilaksanakan secara kolaboratif oleh seluruh warga sekolah dalam 4 cara, yaitu:
Terintegrasi dalam pembelajaran/kurikulum
Tereksplisit dalam interaksi guru dan siswa
Sebagai iklim/budaya sekolah
Terlaksananya penguatan Kompetensi Sosial Emosional pada Pendidik dan Tenaga Pendidikan.
Khusus pada cara keempat, dilakukan melalui proses keteladanan, belajar dan kolaborasi dengan komite sekolah.
PSE yang dilaksanakan di sekolah akan membentuk karakter siswa yang lebih tenang, damai, penuh kasih sayang terhadap sesama.
Di antara kegiatan PSE di sekolah adalah;
Praktik mindfullness
Saling memuji
Friendship day
5 S (senyum salam sapa sopan santun)
Bakti sosial/kotak peduli
Manajemen emosi
Tukar hadiah/kado
Sumbangan bencana alam
Mengunjungi teman sakit
Surat apresiasi teman
Guru berkewajiban menciptakan iklim sekolah yang suportif terhadap tumbuh kembangnya jiwa murid yang bahagia dan merdeka.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar