Perempuan Seribu Luka
Untukmu yang kusebut perempuan
Bertahta gincu mencuri firdaus
Satu kedua dua ketiga seterusnya
Seribu suami dalam sehari
Ah kau, perempuan
Berpelamin di bulan pertama
Pikuk menagguk arus
Di bawah tangan air mata
Mahkotamu seribu pahlawan tanpa laku
Tiris waktu sia-sia
Sia-sia
Sia-sia!
Cilincing, 14 Februari 2016
Tidak ada komentar:
Posting Komentar