Selasa, 23 Februari 2016

Wanita Ranting


Akulah suci
wanita tanpa dedaun
hanya ranting kering berderak patah

Pernahku cemburu pada rimbun
yang menggeliat dalam dekap angin: basah!


Ingin kucuri satu tangkai berhelai
tuk sekadar tamatkan perjanjian
petualangan batang tanpa harapan
tiada buah sejak akar


Masih
kumenanti peluk matahari
tuk hidupkan kembali benih hijau pati
meski kelopak tlah letih


Sesunyi bumi yang diacuhi bulir padi
Selengang padang yang ditinggalkan ilalang
Hanya panas terik mentari
Meretak-retak petak hati



Cilincing, Agusuts 2015
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar