Senin, 22 Februari 2016

Lelaki Rembulanku


engkau lelaki rembulan
pemilik rindu paling kelam
aku daunan layu
jatuh sinarmu di atas aku

masihkah angin semilir bayu
sedang tangkai tak lagi ayu

aku tertatih
merangkak
merayap
mengendap

bedilku hangus,
jendralku habis dengus
seragam robek sana-sini
darah mengering kucur

namun aku belum ingin kembali
meski di sini telah habis amunisi
bak tentara di tengah perang
masih hendak berjuang

Cilincing, November 2015

Tidak ada komentar:

Posting Komentar