Sabtu, 20 Februari 2016

Dik!


selalu ada perih saat mengingatmu
tiap jengkal senyum makin menguliti aku
kau datang di malam-malam tak tentu
lempar selendang putih lalu terbang ke langit
tiba-tiba pagi
dan kau sisakan pelangi
dan seembun rintik
aku tahu itu air matamu, Dik!
(Tuhan, bahagiakanlah ia).



Cilincing, 6 Jan 2016

Tidak ada komentar:

Posting Komentar