Pelangi Dua Warna
Dulu itu pernah sekali ingat
hanya owa-owa suaraku
Di ketika itu nada sumbang tak bernalar laku
Dalam ringkih hanya mencari susu ibu
Pun tak paham warna pelangi mejikuhibiniu
Dulu itu pernah sekali ingat
hanya owa-owa suaraku
Di ketika itu nada sumbang tak bernalar laku
Dalam ringkih hanya mencari susu ibu
Pun tak paham warna pelangi mejikuhibiniu
Lalu aku tersaruk
Pada angkasa berlapis warna
Ada merah, jingga, violet, hingga gulita
Kupahami dengan sekotak otak berdawai firman
Hingga senja menyapaku dengan senyuman
Kini aku sudah di sini
Pelangiku tinggal dua warna lagi
Hitam dan putih di atas mahkota ini
Menjemput negeri lebih abadi
Jakarta, 8 Desember 2014
Pada angkasa berlapis warna
Ada merah, jingga, violet, hingga gulita
Kupahami dengan sekotak otak berdawai firman
Hingga senja menyapaku dengan senyuman
Kini aku sudah di sini
Pelangiku tinggal dua warna lagi
Hitam dan putih di atas mahkota ini
Menjemput negeri lebih abadi
Jakarta, 8 Desember 2014
Tidak ada komentar:
Posting Komentar