Selasa, 23 Februari 2016

Surga Yang Hilang


Ada perih nan mendalam luka
kala Mustafa mewujud ayat-ayat cinta
aku menjadi juliet yang kehilangan romeonya
membagi hati di bawah bendera halaliah

"Bukankah satu hati untuk satu hati?" erangku
luka dan air mata beku tersaput bayu
senyummu diam memagar diri
Mustafa memimpi imam sejati

Lalu,
kuberlari ke barat ke timur
kulepas penyangga dada satu per satu
demi rona dan harga diri yang terjeda

"Mari sini!
Cicipi tubuh penuh syahwat!
Habis harga diri, mati!

sakauku di ambang sadar
rindu surga nan lama hilang
dalam desah kepasrahan
"Ah, mengapa romeo dan juliet
terlalu dibesar-besarkan?"

dingin malam ini terasa hingga ke jantung
menusuk-nusuk belulang asa
meski darah di serambi kanan memerah saga
detaknya masih berirama luka

di bilik kiri, namamu tak mau pergi
anyir cintamu mengkontaminasi hati
letihku kehabisan hemo mimpi
lesu menuju sekarat, mati!

Cilincing, Agustus 2016

Tidak ada komentar:

Posting Komentar